Kurangnya perhatian PEMKAB Kebumen terhadap Seni dan Budaya

Rabu, 24 Juli 20130 komentar

KEBUMEN - Komisi C DPRD Kabupaten Kebumen geram atas buruknya pengelolaan kebudayaan di Kabupaten Kebumen. Komisi C menilai, seni budaya masih kurang mendapat perhatian dari Pemkab Kebumen.

Hal itu terkuak saat rapat paripurna DPRD dengan agenda Laporan Komisi terhadap Raperda APBD Perubahan tahun anggaran 2013 di Gedung DPRD Kebumen, belum lama ini.

Komisi C melalui juru bicaranya, Akhmad Khaeroni mengungkapkan, berdasar audit Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah, nilai kebudayaan Kabupaten Kebumen mendapat skor R (rendah).

“Hampir tidak percaya kalau melihat skor R yang didapat. Terlebih Kabupaten Kebumen sangat kaya akan kesenian tradisional seperti kuda lumping, jam janeng, rebana, tek-tek kentongan, wayang kulit, kethoprak, tayub dan lain-lain,” sesalnya.

Komisi C melihat skor rendah yang didapat tersebut hanya karena faktor kurangnya perhatian dan pembinaan dari SKPD terkait yang belum menyentuh grup–grup kesenian tradisional yang ada.
Melihat kondisi itu, Komisi C mengusulkan anggaran sebesar Rp 229 juta untuk pembinan kesenian tradisional. Komisi C berharap anggaran pembinaan kesenian tradisional ditambah lagi pada anggaran 2014 mendatang.

“Untuk mendukung pelestarian dan perkembangan kesenian tradisional di Kabupaten Kebumen. Sehingga pada audit BPKP selanjutnya bisa mendapat skor nilai yang lebih baik,” ujar Khaeroni.
Selain itu, kata dia, akan meningkatkan kontribusi seni budaya terhadap sektor pariwisata seperti di daerah lain.

Komisi C juga meminta kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Diparbud) agar kesenian tradisional diberikan porsi untuk di tampilkan pada event-event yang di selenggarakan Pemkab. Seperti Hari Jadi Kabupaten Kebumen, termasuk dalam menyambut Visit Jateng 2013.

Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kebumen Pekik Sat Siswo Nirmolo juga menyesalkan hal itu. Menurutnya, hasil audit tersebut merupakan hal yang memprihatinkan. Dia berharap, hasil audit tersebut mestinya menjadi bahan instrospeksi bagi pihak-pihak terkait, sampai sejauh mana pembinaan kesenian yang ada di Kebumen.

Dia mengatakan, sejauh ini pembinaan yang terjadi hanya berorientasi pada meningkatkan kontribusi seni budaya terhadap sektor pariwisata saja. Sehingga beberapa kegiatan kesenian yang tidak memberi kontribusi terhadap sektor pariwisata akan terabaikan.

Dia melanjutkan, keberadaan DKD yang ada di Kabupaten Kebumen juga belum difungsikan secara maksimal. Hal tersebut berkaitan dengan minimnya anggaran pembinaan mendukung pelestarian dan perkembangan kesenian yang ada.

“Kedepan barangkali perlu ada optimalisasi fungsi DKD agar ikut terlibat dalam pembinaan, dan penyelenggaraan even-even seni budaya di Kebumen termasuk dalam menyambut hari jadi Kabupaten Kebumen dan Visit Jateng 2013,” kata Pekik saat dihubungi.

Sementara itu, Kepala Diparbud Kabupaten Kebumen Drs Hery Setyanto mengakui pihaknya belum optimal melakukan pembinaan terhadap keberadaan seni budaya. Dia menyatakan, banyak kendala yang dihadapi, salah satunya adalah tentang minimnya anggaran.

Meski demikian, dia menolak anggapan jika di Kabupaten Kebumen aktifitas seni budaya tidak berjalan. “Kemungkinan pendataan kami yang lemah. Sebenarnya di desa-desa selalu ada pentas. Entah itu, wayang, jamjaneng, ebleg atau lain sebagainya. Tetapi memang datanya tidak terekam sehingga kami tidak laporkan,” kata Hery Setyanto ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/7).

Dengan kejadian ini, pihaknya akan mengoptimalkan pendataan terhadap keberadaan kesenian yang ada di Kabupaten Kebumen.

Disinggung tentang usulan Komisi C agar anggaran untuk pembinaan kesenian ditambah, dia menyambut gembira dengan usulan itu. “Kita akan pergunakan untuk pembinaan. Baik dalam bentuk bantuan untuk pentas, bisa juga dalam bentuk bantuan peralatan,” ujarnya. (ori/radarbanyumas.co.id)
Share this article :
Comments
0 Comments
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. WALET MUDA KEBUMEN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger