Pintu masuk gua jatijajar |
Keindahan pantai yang hampir penuh dengan karang dapat kita nikmati dari perbukitan yang memang menjadi batas vegetasi antara lautan dan daratan.
Gua Jatijajar kini menjadi faforit wisata jelajah alam bersama keluarga. Didalam gua juga terdapat sungai bawah tanah yang masih aktif dan juga terdapat emapat buah sendang yakni: kantil, mawar, jombor dan puser bumi. Sendang Kantil dan Mawar dipercayai dapat menjadikan awet muda bagi siapa saja yang mau membasuh mukanya dengan air yang ada pada kedua sendang tersebut.
Untuk menikmati keindaha isi gua tidaklah membutuhkan peralatan khusus susur gua. Telah banyak lampu terpasang di tiap sudut gua dan jalan pun telah disemen, bahkan di jalan yang menanjak atau menurun telah pula dibuat anak tangga lengkap dengan pagar yang terbuat dari besi.
Konon cerita dahulu kala gua jatijajar adalah tempat semedi Raden Kamandaka atau yang lebih kita kenal dengan cerita Lutung Kasarung, Maka di dalam gua banyak terdapat patung yang menceritakan kisah tersebut.
Patung yang menceritakan legenda Lutung Kasarung |
Pada sisi lain di bagian luar dari Gua Jatijajar, pengunjung akan menjumpai sebuah patung dinosaurus berwarna hijau berukuran besar dengan mulutnya yang menganga lebar. Dari dalam mulut tersebut mengalir air dengan derasnya, dimana air tersebut berasal dari sungai bawah tanah yang ada didalam/bawah gua jatijajar. Air tersebut mengalir keluar dari mulut patung dinosaurus menuju aliran sungai besar dimana pengunjung terutama anak kecil banyak memanfaatkannya sebagai sarana permainan air. Dimusim penghujan, air sungai tersebut mengalir sangat deras sekali bahkan bisa meluap dan menggenangi dasar Gua Jatijajar.
Jalan didalam goa yang mudah untuk dilalui |
Sebenarnya di kawasan objek wisata ini juga terdapat gua lain yakni Gua Dempok, Titikan dan Intan. Sayangnya fasilitas yang ada didalam gua tidaklah selengkap seperti apa yang ada di Gua Jatijajar, sehingga sedikit sekali orang yang berminat untuk menelusurinya. Prasarana dan sarana yang ada di sekitar objek wisata juga telah cukup banyak, termasuk diantaranya sarana angkutan umum berupa bis berukuran sedang yang siap mengantar penumpang semenjak dari tepi jalan utama pantai selatan (pansel) Kebumen - Yogyakarta, hingga menuju lokasi objek wisata gua alam, Jatijajar.